Kupang, Januari 2024. Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“MPMX”)
meresmikan program yang dinamakan Desa Tangguh Energi: Instalasi Mikrohidro di Desa
Oesusu, Kupang, pada Selasa, 19 Desember 2023 lalu dengan diserahterimakannya instalasi
mikrohidro atau rumah turbin kepada warga Desa Oesusu.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif keberlanjutan MPMX dalam menyediakan energi
yang terjangkau dan ramah lingkungan. Sejalan dengan Tujuan Global Pembangunan
Berkelanjutan yaitu energi bersih yang terjangkau, program ini berfokus pada instalasi
Pembangkit Listrik Tenaga Hidro (PLTH), yang memanfaatkan kekuatan alam tanpa merusak
lingkungan.
Chief Financial Officer MPMX, Beatrice Kartika dalam sambutannya mengatakan, "Listrik
seharusnya sudah menjadi energi yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia.
Salah satu manfaat utamanya yaitu sebagai penerangan. Dengan adanya listrik, kita bisa
melakukan banyak hal di malam hari begitu matahari tenggelam. Namun ironisnya, masih ada
wilayah-wilayah yang masih belum menerima aliran listrik. Disinilah MPMX ingin turut
berupaya konkrit untuk setidaknya dapat memberikan dampak positif dari keberadaan kami
melalui program tanggung jawab sosial perusahaan kami.”
Saat ini, solusi yang terus dikembangkan oleh sebagian besar negara di dunia adalah dengan
memberdayakan energi alternatif yang ramah lingkungan, salah satunya adalah penggunaan
energi terbarukan bertenaga air.
Di Provinsi NTT sendiri, suplai listrik belum dapat menjamah seluruh wilayahnya. Sehingga,
energi terbarukan seperti PLTMH sangat penting dikembangkan dan digunakan. Sebelum
menentukan Desa Oesusu sebagai penerima instalasi mikrohidro, MPMX telah melakukan
studi dan social mapping untuk memastikan bahwa kriteria mikrohidro yang dibutuhkan dapat
terpenuhi, seperti adanya sumber daya dengan melakukan pengukuran awal berupa
pengukuran debit air. Debit air diukur secara manual dengan cara mengukur luas penampang
air yang melewati sungai serta mengukur kecepatan air.
“Dengan resminya pengoperasian instalasi mikrohidro, kami berharap ini tidak hanya
membawa penerangan, tetapi juga peningkatan kualitas masyarakat. Energi listrik
merupakan hal yang paling vital dalam menjalankan bisnis pedesaan, seperti pencahayaan hingga mekanisasi pertanian. Sehingga dengan adanya penggunaan teknologi PLTMH ini
dapat menjadi solusi penggantian energi listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang
saat ini masih tidak dapat menjangkau seluruh pedesaan di Indonesia. Harapannya,
masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya listrik ini untuk belajar, dan
mengembangkan usaha serta desanya,” ujar Beatrice.
Diharapkan, Program Desa Tangguh Energi MPMX ini bukan hanya tentang menyediakan
energi mikrohidro sebagai solusi utama dalam mengatasi kelangkaan sumber energi fosil
yang notabene sebagai sumber awal pembangkitan listrik pedesaan, tetapi juga membangun
masa depan yang lebih baik untuk masyarakat.
Komentar
Berikan Komentar